16 November 2005

"Kita"

Bumi yang tak pernah goyah menyangga langit,
Langit pun tak pernah lelah memayungi bumi...
Seperti hati kita,
Yang SATU oleh cinta...
Saling menopang saat mulai rapuh,
Melangkah seiring detak yang meluruh
Meski kadang tak pernah sama
Tapi hati kita saling menjaga
Kerinduan kita...saling percaya
Merangkai setia pada tiap masa
Karna cinta,
Selamanya milik kita...





06112005_17.32pm

[aURa...akaNkaH sELamanYa?]

"Cinta Untuk Kerinduanku..."

Jalan ini mulai berliku
Berkelok melangkah goyah
Namun kucoba kuatkan arahku
Menjaga segalanya agar tak terpecah

Rasa ini mulai terusik
Menggema kuat dan berbisik
Kerinduan hanya terasa hampa
Cinta pun tak lagi punya makna

Ah...
Mengapa kadang begitu berat
Lelah...
Jiwaku kadang merasa penat

Entah apa semua ini salahku
Yang begitu mencintaimu
Yang tak pernah berhenti merindukanmu
Menunggu menjemput cintamu

Aku percaya cintamu
Dalam lubuk hatiku
Tak pernah keraguan padamu
Sepenuh hati percaya cintamu untukku

Aku percaya cintamu
Ysng selalu menguatkan aku
Dalam kerinduanku...





06112005_17.16pm

"Entah Begitu..."

Detik...
Waktu...
Entah kemana kaubawa aku...
Tak tau kemana 'kan kau labuhkan hatiku...
Rindu ini...
Terlalu dalam 'tuk kuselami
Terlalu rapuh 'tuk kutiti
Terlalu tinggi 'tuk kuraih
Terlalu jauh 'tuk kugapai
Cinta...
Kemana kau akan pergi...
Entah dimana kau 'kan kembali
Entah kapan,
Hatiku 'kan berhenti merindukanmu,
Jiwaku 'kan berhenti mencintaimu...
Demi semua rasa yang 'tlah tercurah,
Meski sudah tak ada lagi yang tersisa,
Hanya saja...
Ah, entahlah...
Rindu ini masih saja memanggil namamu,
Mendekap cintamu...
Sampai nanti,
Tak akan berhenti...





05112005_16.38 pm

"Sahabat Jiwa, Kekasih Hati..."

Entah kapan rasa itu menyapa
Mengetuk tiap detik kita
Mengurai helai nafas kita
Menyelinap dalam lubuk hati kita

Jiwa ini tak ada keraguan
Rindu ini tak ingin kehilangan
Sejuta makna yang tersirat
Tergores dalam satu kata

Entah kapan aku 'kan menunggu
Entah nanti aku pun tak tau
Sepanjang ruh ini masih menyatu
Ragaku takkan pernah berhenti menunggu

Tuhan, hanya Kau yang tau
Tuhan, hanya Kau yang mengerti aku
Ijinkan hati kami meminta satu
Rangkaikan cinta kami dalam untaian kasihMu...

Meski kadang bernaung peluh
Meski harus letihku meluruh
Kau, tak lagi ada keraguan
Teman setia selamanya...





05112005_15.41 pm

"Benci Cintaku..."

Sudah jam sepuluh malam...
Dan aku sangat merindukannya
'Ntah kemana 'kan kupijakkan rasa ini
Aku benci mencintainya...
Benci...
Tapi begitu merindukannya...


Sudah jam sepuluh lewat...
Dan aku masih merindukannya
Bimbang berkubang dalam hatiku
'Ntah mengapa begitu dalam
Rasa ini membenamkan seluruh pikiranku
Menyesakkan tiap rongga dalam relung rinduku...


Sudah jam sebelas malam...
Senyap semakin pekat membias...
Ah...
Sampan harapan harus segera dilabuhkan
Harus kutepikan semua letih ini...
Tapi pada siapa akan kutambatkan?
Hanya satu hati yang bisa menjawabnya...
Dan itu...hanya dia...


Ah...
Aku benci...
Aku benci merindukannya...
Aku benci begitu mencintainya...





27102005_23.14 pm