16 January 2008

kupu kupu

Di perkuliahan semester 7 ini, ada istilah yang sedang nge-trend diantara teman2 angkatan 2004...terutama di kalangan teman2 aktivis dan atau mantan aktivis organisasi...


Yup...istilah itu adalah "KUPU KUPU" yang diterjemahkan "kuliah-pulang kuliah-pulang"
Istilah itu ditujukan untuk teman2 yang rutinitasnya setiap hari dalam seminggu setelah jam kuliah berakhir langsung pulang...begitu hampir setiap hari. Kondisi seperti ini dipengaruhi oleh beberapa faktor...


Faktor pertama, karena sudah semester 7, sebagian besar teman2 sudah 'jenuh' dengan kehidupan aktivis dan keorganisasian. Kebanyakan dari mereka memilih untuk mulai menjadi mahasiswa yang "study oriented" ataupun "married oriented"..hehee...
Kebanyakan mereka sudah tidak semangat lagi untuk aktif di kegiatan ataupun lembaga2 kemahasiswaan di kampus. Banyak alasan yang dikemukakan oleh mereka...ada yang merasa sudah "tua", ada yang beralasan sibuk mengerjakan Tugas Akhir (skripshit), dan banyak alasan lainnya...


Faktor kedua, sejak semester 7 sampai semester 8, ruang kuliah kami pindah ke ruang amphy rumah sakit di RSSA. Sebelumnya, sejak semester 1 sampai semester 6, ruang kuliah kami ada di kampus pusat FKUB Sumbersari. RSSA ini jaraknya bisa dibilang jauh banget dari kampus. Faktor itulah yang ikut berperan melahirkan para "kupu kupu" itu. Karena lokasi kuliah jauh dari kampus, akses mahasiswa ke lembaga2 ataupun aktivitas2 di kampus pun jadi agak berat. Kalau dulu waktu masih kuliah di kampus, tiap pulang kuliah pasti sebagian besar akan menyempatkan diri untuk mampir dulu ke GRIMA (Griya Mahasiswa) yang menjadi pusat aktivitas dan ruang2 lembaga kemahasiswaan di FKUB. Ntah akan rapat, mengecek proposal dan surat2, ataupun sekedar untuk mengerjakan tugas kelompok, belajar bersama, atau nongkrong saja berdiskusi dengan orang2 yang kebetulan sedang mampir juga untuk berteduh dari hujan atau panas. Pokoknya, GRIMA adalah sesuai namanya, seperti "rumah mahasiswa" selama di kampus. Tapi, karena jarak RSSA dan kampus sangat jauh, maka jarak mahasiswa dan GRIMA pun juga semakin jauh. Semakin banyak yang malas untuk belok arah ke kampus untuk sekedar mampir ke GRIMA. "Mending langsung pulang ah..." begitu kata mereka. Banyak yang merasa keberadaan mereka di GRIMA sudah tidak ada gunanya lagi. Jangankan para mahasiswa yang jadi "warga sipil", kita2 yang masih memegang jabatan bahkan menjadi ketua di lembaga2 di kampus pun kadang suka kumat malesnya untuk mampir ke GRIMA. Kalau sudah begitu, imbasnya adalah kita jadi tidak atau terlambat mengetahui kalau ada surat masuk atau undangan untuk lembaga kita...parahnya lagi kalau undangan/pemberitahuan yang penting. Itu masih imbas yang paling ringan. Imbas yang lebih berat adalah diomeli adik2 yang mau minta tandatangan kita untuk surat2 atau proposal dan LPJ....atau di-uring2 sama orang2 dekanat atau kemahasiswaan yang nyari2 kita...hehee... Dan masih banyak imbas2 lain yang jauh lebih berat...


Yaahhh...itu memang dinamika jadi mahasiswa...
Beberapa pihak memperhatikan lahirnya para "kupu kupu" itu...tapi lebih banyak lagi yang tidak peduli...
Yang memperhatikan fenomena perubahan ini biasanya akan melontarkan pertanyaan2 serupa "lhoh, tumben kamu langsung pulang" atau "tumben nggak ke kampus...nggak ada rapat?" dan kalimat2 lain yang sejenis....
Yang tidak peduli, biasanya akan menanggapi dengan biasa saja dengan kalimat2 "langsung pulang ya?bareng yuk..." atau "nggak ke kampus dulu kan?aku nebeng yaa..." dan sebagainya...

Yang jelas, apapun itu, fenomena ini cukup menarik perhatianku...karena beberapa teman2 dekatku selama di organisasi dulu juga ada beberapa yang sudah bermetamorfosa menjadi "kupu kupu" dengan berbagai alasan mereka masing2...
Yahh..semua kan memilih jalan hidupnya masing2...yang penting kita masih satu hati sebagai bagian dari Kolegium Mahasiswa FKUB...hohooo....


However, semoga kupu-kupu itu masih bisa terbang tinggi dan jauh menggapai mimpi....menjadi kupu-kupu yang terindah dan takkan pernah menyerah...



bRavO "The Nought Four"!!! ^.^'






12.23 WIB

menjaga hati...

*

Aku mencintainya. Tak banyak. Tapi sedikit demi sedikit aku membiarkan cinta ada. Aku membiarkan cinta mengalir di darahku, berhembus di nafasku, dan tumbuh bersama setiap sel di tubuhku. Aku tak ingin melepasnya. Aku tak mau meninggalkannya. Aku ingin selalu ada untuknya. Meski mungkin aku tak bisa selalu di dekatnya. Tapi aku mau selalu bersamanya. Karena aku masih mencintainya.



**

Aku merindukannya. Setiap hari aku memanggil namanya. Setiap menit aku masih mengingatnya. Setiap detik berdetak untuknya. Kemana dia dan jiwanya? Dimana dia dan hatinya? Mungkinkah dia juga merindukan aku? Masihkah dia selalu mengingatku? Aku tak tahu. Aku tak mengerti. Mungkin cintanya sudah tenggelam di lautan. Mungkin rindunya sudah menguap di angkasa. Terbang, dan hilang. Aku tetap tak tahu. Aku tetap tak mengerti. Tapi aku tahu aku masih merindukannya. Aku mengerti aku masih mengingatnya.



***

Aku masih ada. Dia masih ada. Tapi sudah tak ada lagi kita. Mungkin sudah tak ada cinta. Mungkin sudah tak ada asa. Meski mimpi kita pernah sama. Meski rasa kita pernah ada. Aku masih disini. Dia masih disana. Tapi kita tak lagi sama. Melintasi jarak antara kita. Menjalani waktu yang pernah memisahkan kita. Mungkinkah jarak mempertemukan kita kembali? Akankah waktu menyatukan kita lagi? Karena aku masih punya mimpi. Karena aku masih punya asa. Karena aku masih ada untuknya.


19.20 WIB



Masih tertinggal bayanganmu

Yang telah membekas di relung hatiku

Hujan tanpa henti seolah pertanda

Cinta tak disini lagi kau tlah berpaling


Biarkan aku menjaga perasaan ini

Menjaga segenap cinta yang pernah kau beri

Engkau pergi, aku takkan pergi

Kau menjauh, aku takkan jauh

Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu


Masih adakah cahaya rindumu

Yang dulu selalu cerminkan hatimu

Aku takkan bisa menghapus dirimu

Meski kulihat kini kau di seberang sana


Andai akhirnya kau tak juga kembali

Aku tetap sendiri menjaga hati...

[song by YOVIE and NUNO]