08 December 2007

Sahabat Jiwa

Sepotong hati ditawarkan padaku

Katanya “ini penawar racun untuk lukamu...”

Aku menatap matanya

Bertanya apakah tak apa

Aku belum mau menerimanya

Aku masih takut empedunya...





Dia datang lagi

Membawa potongan hati yang sama

Katanya “aku ingin kau menyimpannya...”

Aku kembali bertanya untuk apa

Dia tersenyum

Dia hanya ingin aku menyimpannya

Aku masih takut empedunya...





Lagi-lagi dia datang

Masih dengan mata yang sama

Dengan senyum yang sama juga

Menyerahkan potongan hati yang sama

Katanya “aku ingin kau memilikinya...”

Sungguh aku tak lagi punya kata

Aku tak lagi punya tanya





Ketika sahabat jiwa

Ada dan tiada tak apa





19.54 WIB



*sahabat jiwa.........benarkah ada?

No comments: