11 December 2007

Sajak tertidur di pelupuk waktu
Lentera padam satu-satu
Bahkan mentari telah kubunuh di kamarku
Seperti juga aku yang terpigura bisu di sudut ruangmu
Maka...biar kubisikkan kabar pada lelakiku
Tentang rindu yang tercipta diantara derit pintu terbuka tertutup
Menggali suatu yang coba kita sembunyikan
Dibalik kanvas-kanvas sajak cinta tanpa alur
Senyum bintang kecil yang gagal kita cipta nada
Jatuh berkeping di atap kota
Jatuh dan terlupa seperti ikrar yang ditasbihkan kaum
Tentang cinta yang selalu gagal mencapai pelabuhannya
Maka lelakiku...
Biarkan pagi memecah embun di bebatuan
Memahat prasasti kasih di setiap persimpangan
Tinggalkan saja...jangan ada kata perpisahan
Jangan ada tangis
Seperti perginya daun...
Luruh meninggalkan ranting-ranting kesepian
Memecah lebur rindu tak berkesudahan
Musim telah sempurna
Dan jika debur takbir memecah subuh di bening langitmu,
Pejamkan sekejap telaga teduh yang pernah ingin kuselami
Ijinkan ikhlasku menyapamu
Mungkin untuk terakhir kali
Sebelum aku harus melangkah menepi








* sejenak menepi.....meneduhkan hati.................

No comments: